ANALISIS KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN RAWAN GENANGAN DI WILAYAH PESISIR (KASUS UTARA PULAU BENGKALIS)

Mubarak '

Abstract


Pemanasan global yang terjadi saat ini telah meberikan dampak terhadap perubahan iklim dan naiknya permukaan laut secara global. Kenaikan muka air laut yang berhasil dicatat pada abad ke-20 diperkirakan 0,17 mm pertahun. IPCC menyatakan bahwa kegiatan manusia berperan dalam pemanasan global sejak pertengahan abad ke-20.Wilayah Utara Pulau Bengkalis sebagai pulau yang diapit oleh Selat Malaka, selat Bengkalis dan Selat Padang disinyalir mendapat pengaruh dari pemanasan global. Tujuan penelitian adalah memprediksi kenaikan muka air laut dan daerah rawan genangan di wilayah pesisir utara Pulau Bengkalis. Asumsi dasar yang digunakan sebagai acuan penelitian adalah kenaikan muka air laut atau sea level trend yang diperoleh dari data yang tersedia satelit altimeter seperti Topex/Poseidon.Berdasarkan prediksi, kenaikan muka air laut di utara Pulau Bengkalis pada tahun 2000 telah mencapai 3,5 mm. Prediksi kedepannya diperkirakan akan meningkat hingga 7 mm pada tahun 2020 dengan rata-rata kenaikan 0,12 mm/tahun. Wilayah yang terkena dampak dari perubahan tinggi muka air pesisir utara pulau Bengkalis adalah Desa Selat Baru, Desa Jangkang, Desa Bantan Air dan Desa Teluk Pambang.Perkiraan daerah rentan genangan terjadi di muara sungai dan wilayah utara bagian barat laut yaitu berdekatan dengan desa Meskom. Berdasarkan tingkat tekanan, maka daerah wilayah penelitian dibagi menjadi 3 wilayah utama (berdasarkan prediksi morfologi, vegetasi dan jenis tanah) yaitu wilayah tekanan utama terdapat pada desa Meskom , tekanan kedua terdapat pada Desa Selat Baru dan tekanan ketiga terdapat di muara sungai sekitar Desa Pambang.

Kata Kunci: Kenaikan muka air laut, Rawan Genangan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.